Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mengadakan pelatihan pengembangan growol di Padukuhan Pandowan Kalurahan Nomporejo sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan tersebut diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Pandowan dan didampingi oleh Pemerintah Kalurahan Nomporejo selama dua hari yaitu pada hari Sabtu dan Minggu, 15 – 16 Juli 2023.
Materi pelatihan pada hari Sabtu yaitu pembuatan produk tepung, keripik, kukis, brownies dari growol. Kegiatan diawali dengan pre test, yaitu mengisi check list yang sudah disediakan oleh narasumber, antara lain seputar makanan fermentasi, hubungan growol dengan penyakit diabetes, dan potensi dari growol itu sendiri. Kemudian pemaparan materi disampaikan oleh dosen UNRIYO, dilanjutkan dengan praktik pembuatan tepung, keripik, kukis, dan brownies yang berbahan dasar dari growol. Setelah selesai pemaparan materi dan praktik, peserta pelatihan diminta kembali mengisi post test.
Setelah pelatihan pertama tentang proses pembuatan makanan berbahan dasar growol, pada hari ke dua pelatihan difokuskan pada pengemasan, labeling, dan pemasaran produk. Seperti pertemuan sebelumnya, peserta diminta mengisi pre test terlebih dahulu, mengenai pemanfaatan plastik, teknik kemas, alat kemas, penyimpanan produk, label, dan media pemasaran yang dilanjutkan pemaparan materi. Setelah pemaparan materi dilanjutkan diskusi. Bahkan beberapa peserta langsung meminta pendampingan kepada pemateri dalam membuat WA Business karena melalui WA Business pengusaha/pedagang dapat membuat catalog, sehingga dapat membagikan informasi produk dengan mudah.
Kegiatan diakhiri dengan post test dan penyampaian kesan dan pesan. Pemerintah Kalurahan Nomporejo, khususnya Padukuhan Pandowan menyampaikan terima kasih kepada Ibu Silvy, Ibu Desti, Bapak Andre, dan tim, serta Universitas Respati Yogyakarta secara umum, karena telah memberikan pelatihan secara komplit mulai dari pelatihan pembuatan produk, pengemasan, sampai pada pemasarannya. Semoga dengan adanya pelatihan pengembangan growol dapat bermanfaat menjadi sebuah penggugah semangat untuk Padukuhan Pandowan dalam mengolah growol karena growol merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Kulon Progo.(I/W)