Selasa, 28 Maret 2023 Kapanewon Galur melakukan Monitoring PBB di Kalurahan Nomporejo. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Panewu Galur, Bapak Sunarya beserta Ibu Wasiyem Kepala Jawatan Praja Kapanewon Galur, seluruh dukuh di Kalurahan Nomporejo, Lurah, Carik, dan Danarta.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dari Kapanewon Galur untuk memonitoring Pencapaian PBB di masing masing desa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Jawatan Praja dan yang menjadi narasumber adalah bapak Panewu Galur. Kegiatan ini menghadirkan dukuh se Kalurahan Nomporejo, Bapak Danarta dan Bapak Lurah. Bapak Panewu berpesan agar semua dukuh untuk segera mendistribusikan SPPT ke Warga. Untuk Kalurahan Nomporejo sampai saat ini dari 2111 SPPT dengan nominal Rp. 122.474.594,- baru terealisasi 319 SPPT dan nominal  Rp. 19.519.202,- atau sekitar 15 persen. Bapak panewu Berpesan agar di bulan Maret ini SPPT bisa terdistribusi untuk semuanya. Bapak Panewu juga mencontohkan Desa Brosot yang berulangkali mendapat uang pembinaan karena tepat waktu  dan lunas dalam pembayaran PBB sesuai dengan target Pemerintah Kabupaten. Bapak Panewu juga menannyakan kendala dilapanngan terkait dengan penarikan PBB. Banyak masukan dari bapak ibu dukuh yaitu Kendala Belum panen, adanya tanah non sawah yang tidak diketahui pemiliknya. Bapak Panewu juga mencontohkan Trisik yang berhasil lunas pertama kali di tahun ini pada bulan Februari 2023. Padukuhan Trisik mendapatkan penghargaan berupa alat elektronik dari BPD DIY. Bapak Panewu juga mencontohkan Kalurahan Banaran dalam komando Bapak lurah dengan system jemput bola regruping beberapa padukuhan. ALhamdulilah berhasil untuk progress desa banaran yang sudah signifikan per hari ini. Kemudian Ibu Jawatan Praja ikut menambahkan untuk perubahan nama sppt agar segera dikomuniaksikan dengan Bidang Jawatan Praja untuk dibantu diproses di BKAD Kulon progo. Beliau menajinakan cepat proses perubahan nama tersebut. Terkahir Pak Panewu menambahkan bahwa jangan sampai ada yang membautke uang warga, agar semua dukuh Amanah dalam proses PBB ini. Terkahir di Tutup Oleh bapak Lurah Nomporejo untuk segera semua bergerak kareba desa nomporejo dalam posisi terkahir dalam capaian PBB.