You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan NOMPOREJO
Kalurahan NOMPOREJO

Kap. GALUR, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

Lounching Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Puskesmas Temon I dan Novotel YIA

Admin Kalurahan 20 Juni 2024 Dibaca 1.068 Kali
Lounching Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Puskesmas Temon I dan Novotel YIA

Lurah Nomporejo diwakili carik nomporejo bersama kader menghadiri kegiatan lounching ini di Puskesmas Temon I pada Hari Rabu Tanggal 19 Juni 2024 pukul 08.00 sampai selesai.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah bertekad untuk menjalankan transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan Nasional. 
Data menunjukkan sampai tahun 2021, capaian 12 pelayanan pada SPM 
bidang kesehatan kabupaten/kota belum ada yang berhasil mencapai target 100%. 
Masalah kesehatan yang ada, antara lain; pelayanan ANC rendah, ibu hamil KEK tinggi, cakupan imunisasi rendah, dan tinggginya kematian ibu akibat pendarahan. 
Hal ini menyiratkan unit pemberi layanan kesehatan belum cukup dekat dengan masyarakat untuk memenuhi standar pelayanan minimal.
Transformasi layanan primer ini sejalan dengan arah kebijakan dan strategi 
bidang kesehatan yang diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 yaitu untuk 
meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi. 
Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, SDM, serta memperkuat manajemen di seluruh layanan primer di tanah air.
Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer terletak 
pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people centered) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga. Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup, baik pelayanan di dalam gedung maupun luar gedung. Pelayanan dalam gedung akan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai siklus kehidupannya. Pelayanan yang semula berbasis program akan berubah menjadi berbasis siklus kehidupansebagai platform integrasi layanan kesehatan. 
Pada level Desa/Kelurahan dirancang model integrasi yang  melibatkan struktur pemerintahan di desa dan berbagai bentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) termasuk Posyandu dan PKK. Pelayanan Kesehatan ini akan didukung dengan jejaring kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan Posyandu sampai tingkat Dusun/RT/RW. Peran kader yang mengampu penyelenggaraan 
kegiatan Posyandu semakin diperkuat dengan melakukan kunjungan rumah 
terencana untuk membantu petugas kesehatan dalam edukasi dan deteksi dini masalah kesehatan. Dengan integrasi layanan kesehatan tersebut, maka akses masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan primer karena didukung Posyandu yang tersebar sampai ketingkat dusun/RT/RW.
Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai persiapan melalui Orientasi 
Penyelenggaraan ILP bagi petugas kesehatan, koordinasi lintas program dan lintas sektor, pelatihan untuk pelatih terkait keterampilan dasar kader posyandu serta penunjukan lokus awal kegiatan guna memperlancar pelaksanaan ILP di Kabupaten Kulon Progo. Namun demikian, masih diperlukan penggerakan kegiatan untuk pelaksanaan ILP melalui Sosialisasi dan Launching Pelaksanaan ILP di Kabupaten Kulon Progo.

Dokumen Lampiran

KAK-ILP.pdf
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp1,734,979,815 Rp1,753,979,557
98.92%
Belanja
Rp1,666,830,003 Rp1,938,700,341
85.98%
Pembiayaan
Rp89,217,486 Rp87,456,484
102.01%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp2,105,000 Rp7,763,700
27.11%
Hasil Aset Desa
Rp162,970,000 Rp160,400,000
101.6%
Dana Desa
Rp774,796,000 Rp774,796,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp101,159,161 Rp119,716,193
84.5%
Alokasi Dana Desa
Rp680,020,064 Rp680,020,064
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp13,929,590 Rp11,283,600
123.45%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp949,447,235 Rp1,122,413,536
84.59%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp471,225,768 Rp521,570,200
90.35%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp50,515,000 Rp94,208,955
53.62%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp92,842,000 Rp96,507,650
96.2%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp102,800,000 Rp104,000,000
98.85%